Pertanyaan ini sebenarnya tidak bisa dijawab dengan satu jawaban yang pasti dan baku karena saya yakin bahwa setiap orang melakukan yoga dengan tujuan dan kebutuhan yang berbeda-beda. Bagi saya, yoga tidak perlu dilakukan setiap hari karena tubuh saya memerlukan istirahat dan meskipun yoga baik untuk tubuh, saya tidak mau sampai berlebihan karena apapun yang berlebihan sekalipun bermanfaat akan memberikan imbas negatif juga. Saya hanya ingin keseimbangan. Jadi saat tubuh saya ‘menjerit’ ingin rehat, saya tidak akan memaksanya ikut kelas yoga yang terlalu menguras tenaga.
Akan tetapi ada juga teman-teman yang berlatih setiap hari, bahkan dua kali sehari untuk mencapai tujuan tertentu, misalnya menyempurnakan pose-pose mereka, berlatih sendiri karena diberi tugas oleh guru saat pelatihan atau setelah workshop, dan sebagainya. Seorang teman, misalnya, sedang berniat membuat headstandnya lebih baik lalu berlatih setiap hari untuk membuat tubuhnya lebih kuat melakukan headstand. Atau satu lagi yang ingin membuat hanumasananya lebih sempurna.
Lalu manakah yang benar? Semua benar menurut kondisi masing-masing. Tidak ada yang bisa mencegah kita melakukan apa yang kita yakini benar, kecuali saat kita sudah merasa nyaman, baik secara fisik (cedera) dan psikologis (iri berlebihan karena seseorang tidak bisa Anda ‘kalahkan’ kelihaian berasananya).
Itu menurut saya. Lain halnya dengan jawaban guru yoga Deera Dewi yang memaparkannya di sela kelas yoganya yang saya ikuti kemarin.
Ia mengatakan latihan yoga bisa dilakukan tiap hari, bahkan dua (2) kali dalam sehari.
Latihan bisa dilakukan di pagi hari dengan meditasi dan pose-pose yang memberikan energi (energizing) pada tubuh kita. Asana-asana jenis backbend bagus untuk memberikan semangat dan membuat kantuk sirna. Inversion efektif untuk membuat peredaran darah di otak bagus. Pose-pose twisting membuat proses detoks lebih lancar di pagi hari saat tubuh harus membuang zat-zat racun. Pose-pose berdiri juga baik untuk dilakukan di pagi hari untuk meningkatkan fokus sebelum memulai kegiatan sehari-hari, misalnya pose pohon (vrksasana/ tree pose).
Sementara itu latihan yoga di sore hari menurut Deera perlu menekankan pose-pose “restorative”, yang artinya asana-asana dan teknik pranayama yang memberikan efek menenangkan tubuh setelah kelelahan seharian beraktivitas sejak pagi.
Jadi berapa sering Anda harus beryoga? Hanya Anda yang bisa menjawabnya. Yang penting, ketahui apa yang Anda butuhkan.
Leave a Reply