Tingkat Paparan Radiasi BlackBerry Lebih Tinggi dari Smartphone Merek Lain

image

Iseng-iseng saya menelusuri informasi di lembaran Informasi Produk dan Keselamatan – yang banyak diabaikan pengguna ponsel baru – dan menemukan fakta mencengangkan bahwa smartphone BlackBerry Curve 9220 saya memiliki tingkat paparan yang TERTINGGI dari semua ponsel yang pernah saya miliki, yaitu 1,35 W/kg atau untuk penggunaan di telinga.

Pertama-tama kita harus tahu angka SAR (specific absorption rate: angka yang menunjukkan paparan frekuensi radio terhadap tubuh manusia untuk berbagai perangkat nirkabel yang ditentukan lembaga berwenang; makin rendah, makin aman) yang bisa ditemukan tercantum produsen smartphone dalam kemasan setelah pengujian laboratorium. Angka SAR juga bisa dibaca di keterangan spesifikasi produk yang lengkap di situs-situs ulasan smartphone seperti GSMArena. Dari pengamatan saya selama ini, angka SAR sering ditempatkan paling bawah karena dianggap tidak banyak dibaca, dan kalah populer dibandingkan dengan detil spesifikasi lain semacam ketajaman kamera, besar layar, jenis sistem operasi, dan lain-lain.

Sebagai perbandingan, tingkat SAR maksimum yang tercatat untuk model Samsung Galaxy Nexus GT-I9250 adalah 0,303 W/kg. Ironis bukan? Angka SAR BlackBerry model Curve 9220 yang mencapai 1,35 W/kg itu ironisnya terhitung 4 kali lipat lebih tinggi dibandingkan SAR smartphone Samsung Galaxy Nexus saya yang notabene lebih canggih dan sarat aktivitas data 3G (sementara BlackBerry Curve ini cuma bisa beroperasi di jaringan 2G dan EDGE alias 2,5G). Jika dibandingkan dengan tingkat paparan ponsel LG GS290, misalnya, selisihnya lumayan. LG GS290 itu cuma 0,993 w/kg, sementara ambang batas yang diperkenankan oleh International Commission on Non Ionising Radiation Protection adalah 2 w/kg; ambang batas SAR yang diberikan Dewan Uni Eropa ialah 2,0 W/kg. Sementara batas SAR yang disarankan FCC (Federal Communications Commission)/IC (Industry Canada) ialah 1,6 W/kg.

Mengetahui tingkat paparan yang lebih tinggi yang dipancarkan perangkatnya, BlackBerry memberikan peringatan untuk MENJAUHKAN smartphone BlackBerry sedikitnya 0,59 inci atau 1,5 cm atau 15 mm dari tubuh kita jika ponsel sedang melakukan transmisi (misal menerima atau melakukan panggilan telepon). Bila sedang menggunakan suatu fitur data, dengan atau tanpa kabel USB, pegang ponsel sedikitnya 0,59 inci atau 1,5 cm dari tubuh. Jika menggunakan aksesori yang dikenakan di tubuh yang disetujui RIM saat menggunakan BlackBerry, pastikan aksesori tidak mengandung logam dan jauhkan ponsel dari badan setidaknya 1,5 cm saat melakukan transmisi.

Penggunaan BlackBerry dan perangkat komunikasi nirkabel yang intens pada wanita hamil dan anak-anak memang perlu dibatasi sampai hanya seperlunya, bahkan jika darurat saja. Jika perlu, dan memang sangat perlu, selalu pakai earphone atau speakerphone untuk menelpon, karena dengan begitu, tingkat paparan bisa dikurangi seminimal mungkin dengan menjauhnya ponsel yang bertransmisi dari sel-sel tubuh terutama sel otak yang sering terkena akibatnya saat seseorang menelepon dengan ponsel dalam waktu lama. Sekali dua kali memang tidak akan membuat kita mengidap kanker atau tumor otak atau gangguan kesehatan lainnya, tetapi jika itu terjadi tiap hari selama bertahun-tahun, dampaknya bisa berakumulasi bukan?

Selain menggunakan perangkat smartphone sejauh mungkin dari badan, diperingkatkan pula agar kita tidak menggunakan ponsel saat berada di daerah yang sinyal nirkabelnya lemah. Semakin lemah sinyal seluler yang tampak di layar ponsel, semakin tinggi output daya yang dikeluarkan ponsel agar bisa tetap terhubung dengan menara pemancar sinyal (BTS). Karena itu, hanya gunakan ponsel jika sinyal sedang kuat (3-5 bar di indikator sinyal). Jika sinyal lemah (1-2 bar, atau bahkan SOS) di satu tempat, pindahlah dan carilah tempat yang jangkauan sinyalnya lebih stabil dan kuat lalu baru lakukan panggilan atau menggunakan ponsel lagi. Di mana saja tempat-tempat dengan jangkauan sinyal seluler yang biasanya lemah dan membuat ponsel mengeluarkan radiasi lebih kuat? Gedung parkir bawah tanah, di dalam kabin kereta api, di dalam mobil atau bus. Bagaimana jika darurat? Gunakan pesan pendek (SMS) atau layanan pesan instan seperti Whatsapp, Line atau KakaoTalk (sehingga Anda masih bisa berkomunikasi tanpa mendekatkan ponsel ke kepala, atau badan, termasuk perut bagi yang sedang mengandung atau bagi anak-anak kecil yang masih rentan), atau gunakan earphone saat menelepon dengan tetap menjauhkan ponsel dari badan. Saya sendiri lebih nyaman dan yakin dengan earphone atau handsfree berkabel daripada headset tanpa kabel yang menggunakan koneksi bluetooth, karena pada dasarnya bluetooth juga frekuensi radio.

Saya sendiri masih membiasakan untuk tidak membiarkan ponsel terus ON (sinyal seluler terus menyala) di samping kepala sepanjang malam. Jika mau menggunakan ponsel sebagai alarm, hidupkan ponsel dalam modus OFFLINE sehingga kepala dan badan tidak terkena radiasi sinyal seluler atau frekuensi radio secara terus menerus saat tertidur. Pun saat saya mengantongi ponsel, saya pastikan ponsel sudah dalam modus offline sehingga tidak memancarkan radiasi saat berada di kantong celana, kantong baju, yang artinya dekat bahkan melekat dengan badan. Jika mau menggunakan, saya keluarkan saku dan ubah ke modus online. Sedikit repot agar tidak menyesal di kemudian hari. Takut melewatkan panggilan atau pesan penting? Bawa saja ponsel dalam genggaman tangan agar lebih jauh dari badan dan kepala. Atau masukkan ponsel dalam tas yang cukup tebal agar tidak terlalu dekat dengan badan tetapi nada deringnya cukup nyaring agar Anda tahu ada panggilan atau pesan masuk. Repot? Pasti sangat repot, tetapi lebih merepotkan jika harus menanggung sakit di masa datang yang sebenarnya bisa dicegah dari sekarang.

Mungkin tidak hanya produk BlackBerry saja yang bisa memiliki SAR yang relatif tinggi dan mendekati ambang batas, tetapi dari pengalaman dan apa yang pernah saya baca, beberapa model BlackBerry memang pernah disebutkan sebagai produk dengan SAR yang relatif tinggi, menurut situs aplikasi pengukur tingkat radiasi ponsel Tawkon.com. Selain itu, masih menurut Tawkon.com, iPhone dari Apple juga pernah dikatakan memiliki SAR yang relatif lebih tinggi, terutama jika dibandingkan smartphone-smartphone Samsung yang menjadi pesaing utamanya di pasar dunia.

Bagaimana dengan ponsel Anda? Sudahkah Anda tahu berapa SAR ponsel yang Anda, atau yang lebih penting lagi, anak-anak Anda gunakan? Atau baru kali ini Anda tahu ada istilah SAR?



Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: