There’s no free lunch. Menjadi seorang pengguna layanan jejaring sosial saat ini memang butuh kesabaran. Mengapa? Karena gratis dan praktisnya jejaring sosial harus ditebus dengan privasi yang terusik tanpa peringatan.
Seperti yang terjadi pada saya beberapa hari lalu.
Tiba-tiba PIN BBM saya mendapatkan notifikasi baru yang menunjukkan seseorang sudah menambahkan saya sebagai temannya. Tunggu, siapa orang ini? Saya tidak merasa mengenalnya. Dan memang ia juga tidak mengenal saya.
Usut punya usut, si pengguna BBM di iPhone itu baru mendapatkan pembaruan aplikasi yang menawarkan pertemanan baru dengan kontak-kontak LinkedIn miliknya yang terintegrasi dengan daftar kontak smartphone berplatform iOS itu. Dan saya ada dalam daftar teman di LinkedIn orang tersebut. Saya tidak bisa memastikan kebenarannya karena saya kebetulan cuma menggunakan BlackBerry dan Android.
Terlepas dari benar tidaknya keterangan itu, saya masih bertanya bagaimana bisa LinkedIn dan BBM bekerja sama? Dan mengapa BBM dengan mudah mengumbar PIN saya ke orang lain? Tetapi kemudian setelah dipikir lagi, itu adalah salah saya sendiri yang menjadikan orang itu sebagai teman saya di LinkedIn. Untungnya, orang yang menambahkan saya menjadi temannya itu adalah orang yang baik-baik, tidak macam-macam, apalagi berniat negatif meski awalnya saya menaruh curiga. Benarkah karena fitur terbaru aplikasi BBM for iOS atau apa?
Bagaimana dengan Anda? Apakah mengalami hal serupa?
Leave a Reply