Menggunakan Twitter sudah menjadi bagian keseharian saya sebagai pegiat jejaring sosial. Twitter di antara banyak jejaring sosial lainnya memang memiliki keunikan sendiri. Di sini, kita tidak bisa berpanjang-panjang kata, dan belajar lebih banyak mengenai bagaimana menjadi pengguna bahasa yang singkat, padat dan tetap bermakna dalam 140 karakter saja.
Dalam rangka ulang tahun ke-8 perusahaan yang didirikan Biz Stone dan Jack Dorsey tanggal 20 Maret 2014 kemarin, Twitter memberikan kesempatan bagi para penggunanya untuk menengok kembali tweet pertama mereka. Apakah tweet pertama itu menggelikan, cerdas atau membosankan karena terlalu standar? Entah bagaimana tweet pertama saya di akun @akhlispurnomo.
Twitter menyediakan alat yang memungkinkan kita untuk menampilkan tweet pertama.Pengguna memiliki opsi untuk kembali mempublikasikan tweet itu meski tidak semua orang juga mau mengingatkan pengikutnya tentang kalimat dalam tweet yang mungkin konyol dan sama sekali tidak selaras dengan citra diri yang dimiliki pengguna sekarang.
Saya cukup kebingungan menemukan alat yang dimaksud hingga saya menbelisik ke blog resmi Twitter dan menemukan satu tulisan terkini yang memuat tautan ke alat yang dimaksud untuk menampilkan tweet pertama: http://first-tweets.com/. Setelah masuk ke akun, kliklah tautan tadi dan seketika muncul tweet pertama di satu halaman penuh.