“Gimana supaya bisa handstand ya? Aku mau kayak dia!”
Begitu pikiran banyak orang saat baru masuk ke kelas yoga setelah melihat foto yogi hebat di jejaring sosial atau majalah yoga yang menampilkan model dengan pose menantang satu ini. Sah-sah saja. Saya dulu juga demikian. Begitu bersemangatnya hingga seolah handstand adalah pose yang menjadi tujuan akhir berlatih.
Apakah sesukar itu melakukan pose ini? Bagi saya, iya. Handstand sangat menantang karena saya bukan orang yang memiliki anatomi alami yang mendukung untuk melakukannya. Pergelangan saya relatif kecil dan lemah. Saya memang bisa bakasana dengan tangan lurus tetapi itu bukan karena tangan saya kuat tetapi karena saya memiliki tubuh bawah yang kecil sehingga bisa “digulung” ke atas dengan mudah.
Selain itu, saya juga sadar kekuatan core saya masih kurang sekali karena saya memiliki kecenderungan untuk backbend kapan pun saya bisa. Padahal core sangat penting dalam melakukan handstand.
Hari ini saya menghadiri workshop Dylan Werner di Bengkel Crossfit dan saya menemukan kiat ‘rahasia’ dari Dylan tentang bagaimana bisa membuat handstand lebih kokoh. Ia menemukan kiat ini setelah mengamati bagaimana para pesenam melakukan handstand dan berjalan dengan kedua tangan.
Tak diragukan lagi peran penting core terutama bahu di sini, tetapi banyak yang tidak memberikan penekanan yang lebih mendetil pada cara memposisikan jari jemari tangan! Dylan menjelaskan bahwa para pesenam menggunakan jari-jari bagian depan mereka sebagai rem sehingga tubuh tidak terjatuh ke depan dalam handstand. Kita bisa mengangkat sedikit jari-jari kita (kecuali ibu jari) sehingga tidak semua bagian bawah jari menempel ke lantai. Inilah yang dimaksud rem itu. Kalau menempelkan semua jari ke lantai, mekanisme rem itu tidak tercipta sehingga sensasi pondasi yang kokoh berkurang karena berat badan terkonsentrasi di pergelangan tangan dan bagian telapak tangan (bola-bola tangan: sendi-sendi pertemuan jari dan telapak tangan).
Sebuah mekanisme alami yang terlupakan, seperti halnya jari-jari kaki yang menahan berat kita saat tubuh condong ke depan. Jadi sekuat apapun core, kalau tidak disertai pijakan yang kuat di Bumi, tetap saja akan roboh juga.
Siap berlatih handstand lagi dengan rahasia tadi?