August 17, 2014

  • Menerka Filosofi Baju Baru Lebaran

    ‎Lebaran memang tidak pernah terlepas dari hedonisme berpakaian. Ada saja trik yang digunakan oleh para penjual agar kita mau membeli pakaian baru, tak peduli harganya. Iming-iming berupa diskon, cuci gudang, midnight sale, dsb bisa kita temui sepanjang Ramadhan. Tak ayal banyak yang menjadi “korban”. Membengkaknya anggaran tak dirasa sebagai beban asal bisa memamerkan kekayaan. Sementara… Continue reading

  • Mengkritisi Seremoni Tanpa Esensi

    Formalitas, satu hal yang menjemukan dalam hidup yang sebisa mungkin saya hindari. Karena sering ia menjebak kita untuk larut dalam seremoni yang hambar tanpa esensi. Ah, saya memang suka berpikir muluk-muluk. Kalau saya ditanya mengapa benci upacara bendera, paragraf tadi bisa jadi jawaban yang terkesan dalam, filosofis dan anti mainstream. Saya suka menjadi berbeda, meski… Continue reading