”Marshanda itu kena bipolar ya?”
“Hmm, mungkin sih. Kenapa?”
“Enggak. Itu penyakit ya?”
“Iya. Masalah kejiwaan. Entahlah.”
“Padahal…”
“Kenapa?”
“Dia kan pernah jadi motivator.”
“Emang kenapa kalau dia jadi motivator?”
“Ya dia pernah jadi pembicara di seminar motivasi gitu deh.”
“Emang kamu pernah langsung liat dia?”
“Ya, kan dia pernah 1,5 jam gitu tampil.”
“Oh ya? Ngomong di depan soal apa?”
“Soal hijrah.”
“Oh hijrah ke hijab?”
“Iya.”
”I see.”
“Kok bisa ya sakit gitu?”
“Ya namanya juga manusia. Kali aja ada masalah.”
“Oh…”
“Atau lagi butuh dukungan. Semoga cepet sembuh aja.”
“…”
masyarakat menilai orang dengan masalah kejiwaan dianggap tak mampu melakukan apa-apa. Padahal, ketika mendapatkan pengobatan dan terapi dengan tepat, mereka bisa melakukan banyak hal.