Kebijakan Baru Twitter Hapus Konten Orang yang Sudah Meninggal

Twitter umumkan Selasa kemarin (19/8) bahwa pihaknya akan menghapus foto-foto orang yang sudah meninggal jika diminta oleh pihak keluarga yang bersangkutan. Isu ini mengemuka setelah foto-foto dan video jurnalis AS James Foley menyebar luas di jejaring sosial.Kebijakan itu dimunculkan sepekan setelah anak perempuan almarhum Robin Williams, Zelda Williams, mengumumkan bahwa dirinya meninggalkan dunia jejaring sosial…

Twitter umumkan Selasa kemarin (19/8) bahwa pihaknya akan menghapus foto-foto orang yang sudah meninggal jika diminta oleh pihak keluarga yang bersangkutan. Isu ini mengemuka setelah foto-foto dan video jurnalis AS James Foley menyebar luas di jejaring sosial.Kebijakan itu dimunculkan sepekan setelah anak perempuan almarhum Robin Williams, Zelda Williams, mengumumkan bahwa dirinya meninggalkan dunia jejaring sosial setelah sejumlah oknum melakukan ‘trolling’, yang menggunakan foto-foto sang ayah yang diedit untuk melucu.

“Menggali akun-akun kami untuk mencari foto-foto ayah atau menghakimi saya adalah hal yang sangat kejam dan tak perlu,”papar Zelda dalam tweet terakhirnya.

“Untuk menghormati permintaan orang-orang terkasih, Twitter akan menghapus foto orang-orang yang sudah meninggal dunia dalam kondisi tertentu,”ujar jubir Twitter Nu Wexler.

“Saat mengulas permintaan penghapusan konten media, Twitter mempertimbangkan faktor-faktor kepentingan publik seperti faktor berita konten yang dimaksud dan mungkin tidak bisa memenuhi semua permintaan yang diajukan,”imbuh Wexler.

Situs jejaring sosial Twitter dibanjiri dengan tangkapan layar video grafis yang menunjukkan eksekusi jurnalis malang Foley dan mengunggah tweet dengan tautan menuju video mengerikan tersebut. Twitter mengatakan pihaknya akan menghapus konten semacam itu berdasarkan permintaan anggota-anggota keluarga dekat atau individu yang berwenang. Namun, Twitter masih menolak memberikan akses ke akun apapun, bahkan pada kerabat orang yang meninggal.

Pejabat Gedung Putih mengatakan pada The Washington Post bahwa para pejabat Departemen Pertahanan AS mengamati situs jejaring sosial untuk menginformasikan mereka mengenai video Foley. Twitter memblokir dua akun yang mengirimkan foto-foto eksekusi dan menyatakan pihaknya akan terus mengulas kebijakan-kebijakan untuk melindungi para penggunanya.

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.