Kalau dibandingkan negara-negara Asia Timur seperti Tiongkok, Jepang, Korea atau negeri Indo China seperti Thailand, kecakapan orang Indonesia berbahasa Inggris masih lebih bagus. Tetapi jika dibandingkan dengan orang Singapura, Malaysia, dan India, kecakapan kita berbahasa Inggris kurang sekali.
Bagaimana ini bisa terjadi?
Sopir taksi yang pernah saya jumpai menjelaskan mengapa rakyat India banyak yang pandai berbahasa Inggris. Rupanya karena di sana belajar bahasa Inggris bukan sebuah mata pelajaran pelengkap atau ekstrakurikuler semata. Semua orang diajari bahasa Inggris gratis.
Pemerintah India juga mendukungnya. Siapapun baik yang bersekolah menengah atau perguruan tinggi dapat dipastikan diajari bahasa internasional ini. Tidak seperti di tanah air yang mengharuskan bayar untuk kursus. Kata sopir taksi yang saya temui itu, kata mantan majikan Indianya dulu, pemerintah India memberikan subsidi untuk rakyat yang mau belajar bahasa pergaulan dunia ini. Jadi jangan heran rata-rata orang India berbahasa Inggris dengan lancar. Karena semuanya gratis! “Gratis, tinggal datang kalau mau belajar bahasa Inggris!”kata sopir taksi itu lagi.
Di India, tampaknya bahasa Inggris dianggap sebagai salah satu bekal penting dalam kecakapan menjalani hidup. Bukan hanya sekadar formalitas di rapor sekolah yang membuat murid hapal aturan berbahasa tetapi tersendat saat menulis memo atau surat pendek sehari-hari atau tergagap saat berhadapan dengan orang lain yang mengajak bercakap-cakap dalam bahasa Inggris sederhana. Mereka yang berpendidikan rendah atau tinggi pun menjadi pintar berbahasa Inggris. Bahasa Inggris sungguh-sungguh menjadi modal untuk lebih maju dan lebih sejahtera.
Mantan majikan sopir taksi itu buktinya. Sekolahnya tidak tinggi tetapi bisa berbahasa Inggris dengan lancar. Dari keahliannya berbahasa (bahkan ia juga sempat belajar berbahasa Indonesia) , ia berani merantau dan berdagang di India lalu meninggalkan lingkungan masa kecilnya nan kumuh di India.
(Sumber foto: Wikimedia – portrait of Shah Nawaz Khan.jpg)
Saya sependapat dengan Anda. Seharusnya pemerintah turut memberi subsidi untuk pelatihan Bahasa Inggris untuk semua SDM-nya. Pengalaman saya mengajar di sekolah internasional mengajarkan seakan Bahasa Inggris di Indonesia hanya dikuasai secara fasih oleh orang-orang kelas atas.
Kalo sy udah nggak ada guna mau belajar Bhs Inggris gratis biar diadain jg udh g’ad gunanya…. jdh ketuaan skrg aja usia 35 mendjng bljr ngaji aja lah bekal di akherat.
enak mungkin kalau di indonesia jg ada belajar bahasa inggris gratis 😀
india jajahan inggris, begitupun malaysia, sebab lah kita pintar berbahasa inggris, menurut i sama saje dgn indonesian ppl, mereka jg pintarlah
Bukan hanya bhs inggris aja coba bayangkan jika tiap orang indonesia bisa mengusai 5 bahasa asing kebayangkan kayak apa.WOW !
saya mah pengen tau berbahasa inggris apalagi un kan ada bahasa inggrisnya tapo di indonesia semua musti bayar tak ada gratis kapan taunya????
pemerintah harus lakukan upaya bagi anak anak yang punya semangat untuk belajar apalagi berbahasa inggris
kalau mau ke luar negeri tak bisa bercakap dengan orng karena tak tau bahasa inggris
betul tak tolong ya pesan dan komen ini sampaikan pada pemerintah(-‘-)
lakukan upaya agar para anak anak untuk di beri kursus yang gratis agar mereka bisa tau berbahasa inggris
apalagi sekarang berbahasa inggris itu penting untuk masuk kerja dan un smp dan sma pake un bahasa inggris kan
pokoknya gitu dehhhh??!??!??
makasih ya masukannya. moga dibaca ama depdiknas.
tapi kalo di singapura sama malaysia, miris bahasa asli mereka loh (bahasa melayu) jadi yang pakai bahasa melayu cuma orang orang tua anak mudanya pada pakai bahasa inggris. kita jangan sampe dong begitu
Ya kudu seimbang juga ya. Susah emang kalo hidup di lingkungan multilingual.
meskipun orang india pandai berbahasa inggris, tapi mereka punya aksen sendiri ya dalam berbahasa inggris? saya pernah dengar ada yang berkata begitu. dalam film-film india yang pernah aku tonton, mereka kadang bahasanya campuran. ada bahasa inggris, bahasa hindi dan kadang bahasa arab. mungkin ketiganya bercampur jadi satu bahasa multilingual.
Ya benar . Logat india mereka kental. Tapi tidak semua sih. Ada yg bisa melebur dg aksen standar.
akhlis, bisa request posting nggak?
tolong posting tentang bahasa inggris yang lebih detil. aku pernah lihat meme begini:
di dalam bahasa inggris nggak ada kata “very hungry”, tapi adanya “starving”. lalu di sana nggak ada kata “very fast” tapi adanya “quickly”. bagaimana menurutmu?
Hmm bisa nanti ya.
Pernyataan Anda kurang tepat,
Yang benar adalah bahasa Inggris
Adalah bahasa resmi di India. Sama
Kayak di Singapura, bahasa mandarin
Dan bahasa Inggris (dwibahasa).
Sederhananya:
India bahasa nasionalnya = Inggris
Indonesia bahasa nasionalnya = Indonesia
Inggris adalah bahasa nasional di India.
Di sekolah mereka pertama kali diajari
Bahasa Inggris daripada bahasa Hindi
Atau lainnya karena dulu tidak ada
Kesepakatan bahasa Hindi sebagai
Bahasa nasional. Kota A mau bahasa
Hindi, kota B mau bahasa Urdu, dst.
Akhirnya, bahasa Inggris jadi bahasa
Nasional. Memang pengguna Hindi
Paling banyak. Mungkin karena dekat
Dengan kata “India” kali yah. Benar!
Gw pernah nanya ke org India, klo
Ke India gak ngerti bahasa Hindi atau
Urdu, dan sebagainya, apakah akan
Di-bully? Dia bilang, “Tidak.” Sama
Kayak di Singapura. Ente gk bisa
Mandarin, tetapi bisa bahasa Inggris
Maka tidak akan di-bully.
Halo. Terima kasih untuk masukan ini. Menarik juga ya karena di Indonesia bahasa Belanda tidak diperlakukan demikian bahkan semua yang berbau Belanda dibenci dan bangunan-bangunan peninggalannya dibiarkan hancur. Di India, bahasa Inggris yang notabene penjajah mereka malah dijadikan bahasa nasional.