Mengenal Bahasa Korindo

“Ini maksudnya apa sih?” begitu pikir banyak orang saat membaca pengumuman ini. Apa bedanya kata ubin dan lantai sehingga harus dipisahkan untuk pria dan wanita? Lalu setelah kata” jangan”, kata kerja apa yang dipakai untuk menegaskan larangan? Dilarang apa sih ini?

Benar-benar membuat frustrasi kami para penutur asli!

Ternyata si penulis pengumuman bukan orang Indonesia totok. Ia salah seorang penghuni kos kami yang kebetulan terus menerus geram dengan joroknya perilaku orang yang sering meninggalkan kamar mandi dalam kondisi penuh bau menusuk.

Bahasa ibu, alias bahasa pertamanya, bukanlah bahasa Indonesia. Ia lebih fasih berbahasa Korea. ‎Sungguh kasihan kalau melihatnya harus terbata-bata berbicara dalam bahasa kita, sama menyedihkannya saat saya di Seoul ditarik masuk seorang pramuniaga untuk mencoba masker wajah yang satu sachet membuat saya terperangah saking mahalnya.



Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: