1. Seekor gajah besar ketakutan terhadap kawanan semut kecil.
(Seseorang yang berkedudukan tinggi bisa merasa terancam oleh banyak orang yang berposisi lebih rendah yang kompak)
2. Seekor anjing galak karena punya majikan. (Seseorang berani cuma karena didukung orang lain yang lebih berkuasa)
3. Teman-teman yang ditemui dalam perjalanan tak selalu bisa dipercaya.
4. Bahkan seorang anak usia 3 tahun bisa memberikan opini yang kompleks.
(Bicara itu sungguh mudah)
5. Bahkan seorang pandir punya sisi cerdasnya.
(Jangan menyepelekan orang yang berkekurangan sekalipun)
6. Orang bijak menyalahkan dirinya namun orang bodoh mengeluh ke temannya.
(Lebih baik sibuk memperbaiki diri daripada mengeluh)
7. Kata “besok” banyak ditemui dalam kosakata seorang pemalas.
(Pemalas suka menunda)
8. Unta di Gurun Gobi tak mau menurunkan muatan di punggungnya.
(Seorang teman yang baik tak tinggalkan temannya di kondisi sulit sendirian)
9. Bagaimana seseorang bisa menikmati sesuatu saat ia belum menderita?
(Hidup ini perlu keseimbangan, bekerja dulu baru bersenang-senang)
10. Jangan membual di depan orang dan mencerca di belakang mereka.
(Jangan bersikap munafik)
11. Jika Anda membual tentang diri sendiri, Anda hanya akan diejek dan diolok-olok.
(Bersikaplah rendah hati agar tak direndahkan orang)
12. Seseorang yang telah digigit ular akan ketakutan karena seutas tali selama 3 tahun.
(Trauma setelah kejadian naas itu sukar dihilangkan)
13. Penjudi pasti akan menjual rumahnya.
(Seorang yang suka berjudi akan kehilangan segalanya)
14. Orang kaya bisa berbicara semaunya. Mereka yang berpakaian bagus mendikte aturan.
(Harta dan penampilan membuat orang tampak berkuasa)
15. Beberapa bulan menganggur bisa membuat orang rusak seterusnya.
(Tak memiliki pekerjaan membuat manusia kehilangan harapan)
16. Bunga orang lain selalu terlihat lebih merah.
(Milik orang lain selalu terlihat lebih baik)
17. Jika dua orang ditugasi merawat sebuah rumah, rumah itu akan menyempit. Jika mereka berbagi perahu, perahu itu akan bocor.
(Hubungan dengan orang lain pasti memiliki pasang surut)
18. Bencana biasa masuk ke rumah tangga lewat lidah seorang istri.
(Perkataan tajam bisa menghancurkan)
19. Terlalu banyak buruh bangunan membuat rumah yang miring.
(Makin banyak orang yang terlibat dalam pekerjaan, makin susah tercapai hasil yang baik)
20. Menganggur timbulkan gairah.
(Saat pikiran kosong, masuklah hal-hal yang negatif)
21. Jika kau berutang banyak duit pada seseorang, kau harus sering kunjungi dia.
(Akrablah dengan orang yang memberikan kebaikan.)
22. Uang sembunyikan ribuan kesalahan.
(Uang sogok bisa buat orang tutup mulut)
23. Jika seseorang berpakaian kusut di muka umum, semua itu salah temannya.
(Saat seseorang berbuat salah atau kurang patut, teman sejatinya harus mengingatkan)
24. Tiap rumah ada babi hitamnya.
(Dalam sebuah kumpulan, selalu ada satu orang yang menjadi bulan-bulanan)
25. An honest magistrate will remain poor.
(Pejabat jujur tak kunjung kaya)
26. Orang dermawan punya banyak kekayaan.
(penderma akan punya banyak teman)
27. Jangan berteman dengan orang yang setara, bertemanlah dengan orang yang lebih baik dari Anda.
28. Orang yang tak punya sepatu harus menyaksikan orang yang tak berkaki.
(Agar bersyukur, lihat mereka yang lebih malang)