Pewarta tanpa kantung mata
Musykil itu namanya
Meski pakai kacamata
Tak jua membantu apa-apa
“Istirahatkan saja”
Saran dia yang memeriksa netra
Di sebuah optik tepercaya
Saat aku sudah putus asa
Tapi bagaimana bisa?
Nasihat yang gila
Bisa-bisa semua kerja tertunda
Karena rehat mata belaka
Lalu harus bagaimana?
Protes saya
Dia menggelengkan kepala
Seraya berkata
“Pintu keluar ada di sana…
Sampai jumpa.”