Mengapa Sebagian Teman Reuni Kita Tampak Tetap Muda dan Sama

SELAIN MUSIMNYA HEDONISME, LEBARAN juga menjadi musimnya reuni. Satu hal yang niscaya ditemui ialah menyaksikan penuaan yang terjadi pada orang-orang yang kita temui. Frekuensi pertemuan yang lebih jarang membuat kita lebih dapat menemukan perubahan yang terjadi pada mereka. Demikian juga sebaliknya, orang lain yang lebih jarang bertemu kita lebih bisa menemukan perubahan itu daripada kita sendiri.

Reuni SMA, misalnya, di 5 tahun pertama tak memberikan banyak kejutan. Begitu pula tahun ke-10. Namun, penuaan itu makin kentara begitu reuni SMA memasuki tahun ke-20. Semuanya memang menua tetapi Anda bisa temui orang yang menua lebih lambat dan lebih cepat dibandingkan usia kronologis mereka sebenarnya.

Beberapa hari yang lalu saya mendengar kisah yang lebih ekstrim lagi. Reuni SD yang diadakan oleh orang-orang usia pensiun, yang kebetulan dihadiri seorang paman. Anda bisa hitung waktu antara kelulusan mereka dengan usia saat ini yang rata-rata 60-an tahun. “Ada yang dulu tampak tinggi menjulang, tetapi sekarang pendek (Pengapuran tulang? Bungkuk?) Ada yang sudah tampak seperti kakek-kakek benar, ada yang masih enerjik. Bahkan ada yang sebagian sudah meninggal,”cerita paman saya sepulang dari sana sambil terkekeh sesekali. Ia tampak menikmati hidup. Kualitas hidupnya itu menurut pengamatan saya bisa lebih baik karena dua faktor: pendidikan yang lebih memadai dan kesadaran tentang pemeliharaan kesehatan yang lebih tinggi. Semua itu berkontribusi pada tampilan fisiknya yang lebih muda dan segar untuk orang seusianya.

Apakah benar demikian?

Temuan sebuah studi di Selandia Baru menyatakan bahwa faktor lingkungan berpengaruh signifikan pada kecepatan menua kita. Dan faktor genetis memiliki kontribusi yang rendah (sekitar 20 persen) pada kecepatan menua seseorang.

Dan awet muda secara biologis ini bukan hanya diukur dalam tataran kulit semata tetapi juga kebugaran fisik luar dan kesehatan organ dalam secara detil. Jadi operasi plastik secanggih apapun tak akan bisa mengubah usia biologis seseorang yang kecepatan menuanya tinggi akibat, misalnya, stres berlebihan atau pola diet yang buruk. Kriteria awet muda yang digunakan di sini lebih utuh, komprehensif, dan holistik.

Studi ilmiah yang dimuat di makalah dalam Proceedings of the National Academy of Sciences itu melibatkan pengukuran 18 indikator biologis — seperti tekanan darah, imunitas tubuh, kondisi ginjal, gigi, paru-paru, tingkat metabolisme dan kesehatan liver hingga panjang telomeres (tutup pelindung di ujung kromosom yang memendek seiring usia) — sebagai tolok ukur kecepatan menua manusia pada lebih dari 1000 subjek yang lahir tahun 1972-1973 di kota yang sama hingga saat ini.

Proses penuaan itu memang tampak di mata, sendi, dan rambut yang lebih mudah dilihat tetapi penuaan itu juga lebih cepat di dalam organ dalam manusia sebetulnya.

Ditemukan bahwa sebagian orang memiliki laju penuaan lebih cepat dari usia kronologisnya. Sementara yang lain memiliki laju penuaan nol persen per tahun, sehingga dianggap awet muda. Seseorang berusia 38 tahun (usia kronologis) bisa memiliki usia biologis 40 tahun, yang artinya ia menua lebih cepat dari seharusnya.

Dan pencegahan penuaan dan mortalitas dini ini mesti dilakukan sejak dini dan terpadu, tidak hanya saat dirasa mendesak atau dilakukan secara setengah-setengah.

Dan ternyata bonus dari pemeliharaan kesehatan dari dalam itu adalah penampilan awet muda di luar. Buktinya, foto-foto wajah subjek studi yang mengalami penuaan organ dalam lebih cepat akan terlihat lebih tua juga di mata banyak orang. Jadi, ubahlah pendekatan kita selama ini yang mengutamakan penampilan muda di luar dan mengabaikan yang di dalam dengan berbagai campur tangan bedah medis yang sebenarnya tidak diperlukan jika cara hidup tertata dengan baik.

(sumber: Duke University‎/ sumber foto: wikimedia commons)



Published by

akhlis

Writer & yogi

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.