Energi bangsa hampir habis untuk membahas urusan SARA dan politik. Karena kalau bahas urusan teknologi saiber apalagi keamanannya, ketahuan betapa ketinggalannya kita.
.
Mungkin karena diskusi SARA lebih terbuka untuk diikuti siapa saja. Tidak perlu pemahaman yang mendalam untuk berkomentar atau berdiskusi. Cukup berbekal kutipan dari orang ini itu, tautan dari portal abal-abal ini itu, atau membaca judul berita selintas saja, sudah bisa ikut menghakimi dan memvonis.
.
Soal diskusi teknologi, harus diakui tingkat penguasaan isunya lebih berat lagi sehingga cuma sedikit yang bisa terlibat dalam perdebatan. Di sini kita sadari mata pelajaran TIK memang penting adanya sejak dini.
.
Dan bukan berarti menganggap politik dan SARA itu isu yang tidak penting tetapi masih banyak aspek lain dalam kehidupan bangsa yang butuh perhatian juga. Sampai kapan kita mau begini?