Inilah Alasan Kuat Tinggalkan Chrome dan Beralih ke Mozilla Firefox

firefox_logo2c_2017

PERBINCANGAN warganet mengenai privasi daring (online privacy) pasca skandal Facebook-Cambridge Analytica beberapa waktu lalu terus menghangat. Dan meskipun kita mulai bosan, isu ini sebetulnya sangat penting untuk terus-menerus digaungkan karena kita tidak bisa membiarkan dominasi yang tidak sehat semacam ini tetap terjadi.

Salah satu cara yang terbaik agar data kita tidak disalahgunakan oleh perusahaan-perusahaan internet besar semacam Google, Facebook, dan sebagainya ialah dengan menggunakannya menurut kebutuhan dan menghindari penggunaan semua produknya secara terpusat. Maksudnya ialah bila Anda menggunakan ponsel Android, akan sangat berisiko jika Anda juga menggunakan peramban Chrome, lalu mencari tempat dengan Google Maps, menggunakan Google Docs. Itu sama saja dengan hidup di satu ekosistem yang sama, seolah Anda tidak memiliki pilihan. Dan dengan demikian, data Anda yang lengkap dan komprehensif dipegang oleh satu korporasi saja yakni Google. Akan lebih baik menggunakan beberapa layanan dari perusahaan-perusahaan  berbeda sesuai kebutuhan Anda.

Satu langkah nyata untuk membatasi risiko penyalahgunaan data Anda di internet ialah dengan menggunakan peramban Firefox dari Mozilla dan meninggalkan peramban-peramban lainnya yang kurang menunjukkan komitmen untuk melindungi privasi penggunanya.

Mengapa Firefox?

 StatCounter-browser-ww-monthly-201705-201805-2.png

Source: StatCounter Global Stats – Browser Market Share

 

Saat ini menurut Statcounter, peramban Chrome mendominasi pangsa pasar peramban di seluruh dunia sebagian alasannya berkat merebaknya perangkat bergerak yang bersistem operasi Android. Sementara itu, Firefox hanya berada di urutan keempat. setelah Safari dan UC Browser.

Di Indonesia sendiri, Chrome masih jawara dan Firefox berada di  peringkat keempat setelah UC Browser dan Opera, bersaing dengan Safari dan peramban lainnya.

Perlu diketahui, peramban Firefox pertama diperkenalkan ke publik tahun 2004 sehingga sudah cukup lama ada. Bagi kalangan awam, ia mungkin sama saja dengan Internet Explorer,  Chrome dan Opera. Namun, yang patut diketahui ialah bahwa lain dari Chrome yang saat ini sangat dominan, Firefox dibuat oleh Mozilla yang merupakan lembaga nirlaba dengan sebuah misi mewujudkan internet sehat dan terbuka. Prinsip privasi dan keamanan menjadi dua poin utamanya.

Chrome kurang mengutamakan privasi Anda sebagai pengguna. Ini bisa dilihat dari kebijakannya yang menyatakan Chrome menyimpan data penjelahan internet Anda secara lokal kecuali Anda keluar (sign out) dari akun Google Anda. Ini artinya Chrome bisa mengirimkan informasi Anda ke Google. Selain itu, Chrome juga mengizinkan website pihak ketiga untuk mengakses alamat IP dan informasi lain yang telah dilacak website yang memakai kuki (cookies). Bila Anda memiliki kecemasan soal privasi, sudah barag tentu hal ini mencemaskan sebab data anda bisa dijual ke pengiklan dan perusahaan pihak ketiga bisa melacak gerak-gerik Anda di internet.

Kebebasan

Di Firefox, Mozilla memberikan beragam pilihan mesin pencari. Kebebasan inilah yang tidak ditemui di peramban lain. Atau jika adapun kurang dikedepankan. Pengguna bisa saja memilih Google sebagai mesin pencari mereka tetapi bedanya hal itu dilakukan bukan secara paksaan tetapi sadar dan bila tidak berkenan, pengguna bisa memilih mesin pencari yang lain. Inilah yang dimaksud kebebasan itu.

Perlindungan

Anda bisa mengendalikan data dengan lebih leluasa dan dilindungi dari pelacakan yang tidak dikehendaki dengan menggunakan peramban Firefox. Firefox ialah peramban besar satu-satunya yang ada dan bisa mencegah pengiklan mengikuti Anda. Pernahkah Anda masuk ke sebuah situs ecommerce dan belum menyelesaikan transaksi kemudian mengakses situs lain tetapi di situs tersebut Anda tiba-tiba disodori iklan tentang barang yang baru saja Anda akan beli di situs ecommerce tadi? Nah, itulah yang dimaksud pelacakan oleh pengiklan.

Privasi untuk Semua

Tentu tidak semua orang yang memakai internet adalah geek alias paham teknologi. Di luar sana jauh lebih banyak orang yang tidak tahu internet tetapi memiliki ponsel pintar dan mereka punya dana untuk membeli paket data dan tak peduli apa itu privasi dan keamanan data dan informasi pribadi. Orang-orang awam seperti inilah yang justru sangat mendapatkan manfaat banyak dari penggunaan Firefox karena mereka tidak perlu repot-repot menghidupkan fitur “jangan lacak” (Do Not Track). Di peramban Firefox, fitur itu sudah hidup atau aktif secara sendirinya. Tetapi lain halnya di Chrome. Fitur semacam ini tidak secara otomatis dihidupkan sehingga menyulitkan bagi para pengguna internet awam dan belum sadar pentingnya privasi dan keamanan untuk mengaktifkannya.

firefox-focus-hero-crop-1000x573

Bahkan jika Mozilla Firefox dirasa belum cukup untuk melindungi privasi Anda di internet, silakan unduh Firefox Focus, peramban terbaru dari Mozilla yang jauh lebih ketat dalam melindungi privasi Anda. Sayangnya produk ini baru tersedia di iOS versi terkini. Untuk iPhone 5 seperti yang saya punya, karena iOSnya versi lebih lama, belum bisa mengunduhnya. Informasi tentang Firefox Focus lebih lengkap ada di sini.  Untuk mengunduh Mozilla Firefox, cukup ketikkan “Firefox” di pencarian Google Play dan Apple Store. Selamat berselancar tanpa dikuntit! (*/)

 



Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: