PANDEMI membuat orang menginginkan interaksi meski sedanh terisolasi di rumah masing-masing. Inilah yang terjadi saat ini.
VP Consumer Games Agate Studio Bandung Cipto Adiguno mengatakan pihaknya mengamati ada kenaikan minat pada games yang bisa menggantikan kebutuhan komunikasi tatap muka antarmanusia.
“Orang main games sembari chat dan ngobrol. Paling rame emang online games,” katanya.
Karena sifatnya yang daring ini, kita bisa memilih untuk bermain bersama teman atau orang asing. Hanya saja karena sifatnya yang terbuka ini, orang tua harus mengawasi anak-anak mereka saat bermain supaya tak bermain dengan orang asing yang mencurigakan misalnya pedofilia atau mereka yang punya niat jahat.
Cipto menyarankan bagi ortu agar bermain games saat anaknya juga bermain. Dengan demikian terjalin kebersamaan.
Untuk mereka yang ingin merilis stres saat pandemi, bisa memilih games yang Animal Crossing di Nintendo Switch, di mana kita bisa memainkan hewan di dalamnya. Ada juga Stardew Valley yang terilhami Harvest Moon di tahun 90an. Games ini nggak ada elemen kompetisi dan timing sehingga santai dan merilekskan.
Games yang kompetitif dan online juga jangan terlalu lama. Kalau untuk melepas stres, memainkan games online yang kompetitif begitu cukup 2 atau 3 kali permainan dan begitu capek ya tutup laptop atau matikan PC. Kalau terus-terusan malah makin stres. Lakukan aktivitas lain agar tidak menjadi sumber stres baru.
Untuk anak-anak juga perlu diarahkan ke games jenis edukasi dan kreatif serta imajinatif. Sehingga tidak bisa asal memilih. (*/)