
CITRA para pria yang belum menikah di usia ‘matang’ di mata masyarakat Asia yang masih konservatif memang ‘miring’.
Ya maklum saja karena di Asia yang kolot, orang-orang masih berpikir bahwa menikah seharusnya di usia 20-an atau awal 30-an. Setelah itu ya kadaluarsa. Telat. Ibarat produk yang dipajang di rak supermarket, expiry date sudah lewat.
‘Miring’ bagaimana? Ada yang menganggap mereka tidak ‘laku’, sebuah tuduhan yang dilayangkan pda para perempuan yang belum menikah di usia 30-40 tahun juga.
Mereka dicap sebagai ‘ampas’ dalam dunia asmara. Terlalu pilih-pilih sampai akhirnya malah tidak ada yang mau dengan mereka.
Tapi ada dua orang perjaka tua dari negara Asia yang mungkin bisa dijadikan teladan bagi para pria yang belum menikah di luar sana. Mereka adalah Jerry Yan dan Gong Yoo.
Sebenarnya ada juga selebritas pria yang belum menikah di usia 40-an. Sebut saja Chris Evans yang baru-baru ini heboh diberitakan soal iPhone 6S yang baru saja ia pensiunkan setelah dipakai tujuh tahun (padahal ya banyak orang juga melakukannya dengan beragam alasan dari tak punya duit untuk upgrade ponsel sampai alasan anti konsumerisme ).
Ada juga Milo Ventimiglia yang menyita perhatian publik berkat celana super pendek yang memamerkan otot kakinya yang kencang. Tapi mereka hidup di masyarakat Barat yang lebih progresif. Jadi permakluman atas keterlambatan menikah sudah tidak begitu istimewa ya meski masih ada mungkin.
Berasal dari Taiwan, Jerry Yen dikenal berkat perannya yang legendaris cowok tsundere Tao Ming-tse di serial televisi Meteor Garden yang mengudara di Indonesia di awal dekade 2000-an lalu. Artinya sudah lewat 22 tahun.
Tapi baru-baru ini Yen tampil ke depan publik dengan mencengangkan karena setelah dua dekade berlalu ia tampil masih sama persis dengan dirinya dua puluh tahun lalu. Tubuhnya masih tegap, kulit wajah dan tubuhnya juga masih kencang, perutnya masih ramping. Jadi saat ia berpakaian dengan kostum Tao Ming-tse lagi, ia masih sangat amat cocok dan menjiwai.
Singkatnya ia sekilas tidak menua meski itu sama sekali tidak mungkin juga. Pastilah sudah ada perbedaan dalam fungsi tubuh seseorang di usia 40-an. Tapi Yen tampaknya merawat dirinya dengan begitu baik sehingga tidak ada alasan baginya untuk punya tubuh yang tidak elok dipandang. Dad bod bagi pria usia 40-an rasanya sudah jadi sebuah keniscayaan tapi sebagian pria mencoba melawan kemalasan mereka dengan berolahraga dan mengatur gaya hidup agar lebih sehat.
Gong Yoo sedikit lebih muda dari Jerry Yen yang 45 tahun. Ia 42 tahun tapi penampilannya masih sesegar pemuda usia 20-an. Kerutan sama sekali tidak terlihat di wajahnya yang pastinya sudah dirawat setiap hari dengan optimal. Ya namanya juga orang Korea Selatan yang masyarakatnya dikenal pemuja kemolekan ragawi. Karena inilah ‘aset jualannya’, kalau istilah kasarnya.

Cewek-cewek masih menantikan para perjaka tua seperti Yan dan Yoo meski mereka sudah pantas dipanggil om oleh mereka. Seolah mereka tak peduli dengan usia.
Tapi anehnya, kalau lihat pria Indonesia sendiri umur 40-an belum menikah pasti cewek-cewek itu nyinyir, kasak kusuk. Kemungkinan karena pria Indonesia paruh baya itu ya sudah awut-awutan penampilannya. Tidak merawat diri, malas olahraga, kalaupun rajin olahraga ya paling futsal seminggu sekali kalau ingat bersama circle kantor. Itupun sudah ngos-ngosan napasnya saat mengejar bola. Perut membuncit dan menggelembung sana sini. Dad bod, katanya. Ada yang suka katanya, tapi ya berapa sih persentasenya? (*/)
Leave a Reply