“No Longer Human”: Komik Jepang Paling Gelap?

BEKERJA dengan anak-anak muda memang berbeda. Tiap hari ada saja cerita-cerita seru yang bikin terpingkal dan kadang syok.

Coba kalau teman-teman kerja saya bapak-bapak atau mama-mama muda, pasti ngobrolnya kalau nggak badan yang mulai jompo dan sakit sana sini, masalah rumah tangga atau anak-anak mereka.

Salah satu yang buat saya syok adalah rekomendasi-rekomendasi konten yang mereka konsumsi setiap harinya. Dari film, lagu, sampai ke komik Jepang.

Nah manga atau komik Jepang yang mereka baca ini juga ternyata bukan berbentuk kertas dan buku kecil tapi file daring yang bisa diakses di website manga4life.

Saya sendiri belum pernah membaca manga secara daring begitu. “Pedas nggak sih di mata kalau baca berjam-jam begitu” pikir saya yang kolot.

Saya pun coba baca di laptop dan lumayan nyaman kok. Asal cahaya birunya dikurangi tentu saja.

Salah satu bawahan saya yang wibu (sebutan untuk penyuka produk budaya negeri matahari terbit) menyarankan bacaan manga No Longer Human karya Junji Ito yang dikenal pengarang bertema horor dan tragis.

Dan memang sangat ‘gelap’ dan fatalistik ceritanya.

Saya sampai tidak bisa berkata-kata lebih lanjut untuk menggambarkan plot yang duh,… bikin mules perut saking nggak tega menggambarkan nasib si tokoh utama Yozo Oba.

Saya nggak akan bocorkan dan Anda harus membaca sendiri lewat tautan yang saya masukkan di judul tadi.

Dan saya pikir kehidupan nyata dan fiksi itu bisa sama-sama tragis dan kejamnya lho.

Kebetulan tadi saya tonton video seorang pengarang yang menceritakan bagaimana dirinya pernah bertemu dengan seorang pelacur lesbian. Lesbian bukan karena maunya sendiri tapi karena dipaksa seorang mucikari. Awalnya mucikari ini baik banget dan mau menampung dirinya sampai anak haramnya lahir. Eh tak disangka-sangka habis lahiran dia ditagih duit 5 juta sebagai utang sejak menumpang. Dari sana ia melunasi utang dengan berhubungan seks dengan para pelanggan si mucikari. Dan mucikari ini begitu kuat pengaruhnya sebagai bagian dari sindikat perdagangan manusia (wanita) di negara ini. Duh, pokoknya sangat deeply unsettling. Bikin batin merana. Kok ya bisa ada manusia sekejam itu dan ada manusia yang hidupnya setragis itu? Saya pun mengucap syukur karena hidup saya tak harus melewati jalur yang serupa. (*/)

Published by

akhlis

Writer & yogi

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.