9 Jenis Judul yang Menarik Pembaca

Begitu pentingnya sebuah judul sehingga ia bisa turut menentukan menarik tidaknya sebuah tulisan. Kalau bisa saya katakan, judul juga sama pentingnya dengan sampul dan isi sebuah buku, jika tulisan itu bentuknya buku.Jika bentuknya sebuah artikel di media online yang tentu saja tidak memiliki sampul, tentunya judul itulah yang berperan sebagai sampul mukanya. Dalam banyak kasus,…

Begitu pentingnya sebuah judul sehingga ia bisa turut menentukan menarik tidaknya sebuah tulisan. Kalau bisa saya katakan, judul juga sama pentingnya dengan sampul dan isi sebuah buku, jika tulisan itu bentuknya buku.Jika bentuknya sebuah artikel di media online yang tentu saja tidak memiliki sampul, tentunya judul itulah yang berperan sebagai sampul mukanya. Dalam banyak kasus, penggunaan judul yang berbeda (menggunakan kata-kata yang berbeda, atau menyusun kata dengan urutan berbeda meski maknanya sama) dapat membuat hasil yang berbeda pula. Karena itulah, kadang seorang copywriter harus melakukan eksperimen (A/B testing) terhadap judul naskahnya untuk menemukan tingkat efektivitas yang lebih tinggi dari masing-masing versi judulnya. Artikel yang isinya sama tetapi memiliki dua versi judul yang berbeda bisa menunjukkan jumlah pembaca yang berbeda pula. Itulah pentingnya sebuah judul. Dangkal memang kelihatannya kalau kita menentukan kualitas tulisan dari sebuah judul tetapi memang
demikianlah kenyataannya. Tidak banyak orang memiliki waktu dan kesempatan untuk menelaah semua tulisan atau iklan yang ia temui setiap hari, jadi membaca judul untuk menentukan akan membaca hingga habis atau tidak merupakan hal yang cukup masuk akal.

Menurut copywriter Bob Bly, ada 8 jenis judul yang telah teruji mampu membuat pembaca tertarik dan melakukan sesuatu, entah itu mengklik tautan, melakukan pemesanan/ pembelian, atau melakukan hal lain yang diinginkan oleh si penulis. Dan saya memasukkan 1 jenis lagi yang saya anggap patut kita ketahui sebagai pengetahuan atau sebuah ide untuk diterapkan dalam media Anda, jika Anda mau.

1. Judul langsung
Judul jenis ini seolah merangkum apa yang dikemukakan penulis dalam artikel atau tulisannya. Tidak ada upaya untuk menutup-nutupi atau membuatnya lebih menarik dengan distorsi yang bombastis. Contohnya yaitu “Seminar Copywriting Gratis!” Pembaca langsung bisa mengetahui isi tulisan yang dimaksud. Sayangnya, kadang jika terlalu sering dipakai, judul semacam ini terasa membosankan karena terlalu apa adanya. Orang menjadi tidak tergerak keingintahuannya. Namun, bila Anda memang ingin memberikan penjelasan yang gamblang lewat judul, silakan saja. Asal tidak dipakai terus menerus.

2. Judul tidak langsung
Kebalikan dari jenis pertama, judul semacam ini memberikan ambiguitas yang mendorong keingintahuan pembaca agar mengklik tautan Anda. Judul jenis tidak langsung biasa menggunakan kiasan atau kata-kata yang memberikan makna berbeda dan bermakna ganda. Seperti “Umpan Segar adalah yang Terbaik”. Nah, di sini konteks “umpan” belum diketahui pasti. Tergantung pada banyak faktor. Keingintahuan pembaca atas judul bisa membuatnya terpancing membaca. Bisa jadi ia puas atau kecewa setelah menemukan artikel Anda.

3. Judul berita
Anda bisa menemukan jenis headline seperti ini di situs-situs berita arus utama (mainstream). Misalnya, “Tentang Jurnalisme Warga” atau “Pro Kontra RUU Pilkada”.

4. Judul cara
Dengan menggunakan judul “Cara Me….”, biasanya orang yang sedang ingin tahu bagaimana cara melakukan sesuatu akan penasaran membacanya. “Bagaimana Menghasilkan Uang Online” membuat orang ingin tahu cara yang mungkin mereka belum tahu dalam menghasilkan keuntungan.

5. Judul pertanyaan
Pertanyaan akan membuat pembaca memunculkan empati dalam benak mereka atau menggerakkan mereka untuk melihat jawabannya. Gunakan pertanyaan tertutup (yang membutuhkan jawaban iya atau tidak) dan pertanyaan terbuka (yang membutuhkan jawaban yang lebih panjang) sesuai kebutuhan.

6. Judul perintah
Judul ini dengan lantang memberitahukan pada kita tentang apa yang harus ia lakukan. Pilihan kata kerja yang tepat akan membuat pembaca lebih terdorong berbuat sesuatu setelah membaca. Ambil contoh, “Beli Samsung Galaxy S5 Diskon Sekarang!”

7. Judul alasan
Pernah membaca judul yang menggunakan kata “mengapa” atau “kenapa” atau “alasan”? Inilah yang dimaksud dengan judul alasan. Judul ini memberitahukan pada pembaca bahwa penulis akan menyajikan sejumlah alasan. Contohnya, “Mengapa SBY Diam Plin Plan Soal RUU Pilkada?”

8. Judul testimonial
Jenis yang satu ini efektif dalam meyakinkan calon konsumen atau klien bahwa Anda memiliki kualitas yang mereka harapkan. Menuliskan kesaksian dari orang lain akan menambah kredibilitas Anda. Namun, terlalu banyak menggunakan testimonial juga membuat orang menyangsikan kredibilitas Anda, apalagi jika jangkauan reputasi Anda belum begitu luas. Bentuknya bisa berupa kutipan langsung, misalnya “‘Saya Menulis dengan MacBook Air,’kata Tim Cook” atau “Tim Cook: Saya Menulis dengan MacBook Air.”

9. Judul khas media baru
Judul-judul jenis sebelumnya sudah banyak dipakai di media lama seperti iklan cetak, surat kabar, majalah, tabloid, dan sebagainya. Di media baru seperti blog dan social media, ada juga jenis judul yang khas. Bentuknya tidak lagi berupa frase tetapi sebuah kalimat utuh. Ada subjek dan predikat, bahkan keterangan. Dijejalkan banyak informasi di satu judul. Bila perlu, judul itu bisa berupa dua kalimat terpisah, yang bernada provokatif. Baca saja judul seperti berikut: “Aileen Lee’s Cowboy Ventures Is Raising A $55 Million Second Fund” atau “With Plans of Investing $100M Next Year, Israel’s OurCrowd Forges Its Own Path in Equity Crowdfunding” atau yang berupa dua kalimat misalnya:”Pornhub launches a record label. Wait, what?”