Setelah hampir sepekan kita lelah menyaksikan pemberitaan dan spekulasi di media mengenai kabinet baru Jokowi-JK, akhirnya petang tadi rasa ingin tahu itu terpuaskan. Tentunya, susunan kabinet ini tidak mungkin memuaskan semua pihak termasuk rakyat tetapi inilah yang terbaik yang bisa dilakukan mengingat tarik ulur yang alot dan menguras pikiran antara berbagai pihak yang berkepentingan.
Berikut daftar lengkap semua menteri dalam Kabinet Kerja tersebut:
1. Menteri Sekretaris Negara – Pratikno
2. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) – Andrinof Chaniago
3. Menteri Koordinator Kemaritiman – Indroyono Susilo
4. Menteri Perhubungan – Ignasius Johan
5. Menteri Kelautan dan Perikanan – Susi Pujiastuti
6. Menteri Pariwisata – Arif Yahya
7. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral – Sudirman Said
8. Menteri Koordinator Polhukam – Laksamana Tedjo Edy Purdjianto 9. Menteri Dalam Negeri – Tjahjo Kumolo
10. Menteri Luar Negeri – Retno L.P Marsudi
11. Menteri Pertahanan – Jenderal (Purnawirawan) Ryamizard Ryacudu 12. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia – Yasona Laoly
13. Menteri Komunikasi dan Informatika – Rudiantara
14. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi – Yudi Chrisnandi
15. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian – Sofyan Djalil
16. Menteri Keuangan – Bambang Brodjonegoro
17. Menteri Badan Usaha Milik Negara – Rini Soemarno
18. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah – Puspa Yuda
19. Menteri Perindustrian – Saleh Husin
20. Menteri Perdagangan – Rahmat Gobel
21. Menteri Pertanian – Amran Sulaiman
22. Menteri Ketenagakerjaan – Hanif Dhakiri
23. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat – Basuki Hadi Muljono 24. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan – Siti Nurbaya
25. Menteri Agraria dan Perencanaan Tata Ruang – Ferry Mursidan Baldan 26. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan – Puan Maharani
27. Menteri Agama – Lukman Hakim Saipudin
28. Menteri Kesehatan – Nila Moeloek
29. Menteri Sosial – Khofifah Indar Parawansa
30. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak – Yohana Yembise 31. Menteri Budaya dan Pendidikan Dasar dan Menengah – Anies Baswedan 32. Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi – M. Nasir 33. Menteri Pemuda dan Olahraga – Imam Nahrawi
34. Menteri Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi – Marwan Jafar WIL
Kini kita memahami orang-orang seperti apa yang bisa lolos dari saringan KPK dan PPATK yang berlapis itu. Akan tetapi, jangan serta merta gembira dahulu karena semua orang ini tidak dijamin 100% oleh KPK dan PPATK bersih dari tindak KKN (korupsi, kolusi, nepotisme) yang sudah mendarah daging dalam bangsa ini.
Saya belum bisa banyak berkomentar tentang orang-orang ini. Namun, dari sekilas pandang bisa dikatakan praktik politik dagang sapi yang kental dalam kabinet-kabinet sebelumnya sudah agak berkurang. Seberapa banyak? Saya tak bisa mengukurnya tetapi setidaknya kita bisa saksikan ada pos-pos yang diisi oleh orang-orang yang namanya asing dari pemberitaan politik yang hingar bingar di tanah air.
Basuki Hadi Muljono, misalnya, sebelumnya menjabat sebagai Direktur Jenderal Tata Ruang Kementerian PU Indonesia dan kini menyandang posisi yang lebih tinggi di kementerian yang sama. Tepat, saya pikir. Tak banyak penyesuaian yang akan dilakukan dan kerjanya pasti akan lebih cepat karena sudah kenal medan kerjanya.
Tentang Rini Soemarno yang cukup kontroversial, kita tahu ia mendapatkan perlawanan dari para relawan Jokowi (sumber:
http://news.okezone.com/read/2014/10/25/337/1056929/dukung-kabinet-bersih-relawan-jokowi-tolak-rini-soemarno). Dan fakta ini patut menjadi catatan tersendiri. Apalagi setahu saya, ada yang berkata anggota tim rumah transisi (Rini salah satu yang menggawanginya) dikatakan tidak akan masuk kabinet. Rini dianggap memiliki rekam jejak yang meragukan karena diduga tersangkut sejumlah kasus hukum di masa lalu.
Yang jelas, komposisi kabinet ini relatif berimbang antara kaum profesional dan partai, sesuatu yang patut diapresiasi.Dan yang terpenting mereka bisa bekerja dan tetap bersih selama 5 tahun mendatang hingga Jokowi mencopot jabatan menteri. Semoga…
Besok Senin, 27 Oktober, menteri-menteri ini sudah harus mulai bekerja keras dan cerdas. Selamat bekerja!